Minggu, 24 Juni 2012

Transformational grammar


Transformational grammar
Tata bahasa transformasional adalah sebuah pendekatan untuk penggunaan tata bahasa dalam komunikasi yang melibatkan proses logis dan analitis untuk sepenuhnya memahami makna di balik kata-kata yang dipilih. Dari perspektif ini, tata bahasa transformasional melampaui proses tata bahasa struktural, yang cenderung berfokus pada pembangunan yang tepat dari kalimat sebagai perangkat untuk komunikasi. Seiring dengan struktur kalimat, tata bahasa transformasional juga akan mencoba untuk mengeksplorasi pemikiran di balik kata-kata.
Kadang-kadang disebut sebagai tata bahasa TG, tata bahasa transformasional mencoba untuk menerapkan logika untuk tugas mencari arti yang lebih dalam struktur kalimat, dan untuk menganalisis baik permukaan dan maksud yang mendasari kata-kata yang digunakan. Ini berarti mempekerjakan lebih dari sekedar pendekatan visual untuk kata-kata yang membentuk kalimat. Sintaks juga memainkan peran dalam proses transformasi logis dari tata bahasa, sebagai konteks kehendak. Untuk gelar, tata bahasa transformasional akan memanggil sebagian besar alat linguistik dalam upaya untuk sepenuhnya menganalisis kata yang diucapkan atau ditulis
Dapat dikatakan tata bahasa transformasi lahir dengan terbitnya buku Noam Chomsky yang berjudul Syntactic Structre pada tahun 1957, yang kemudian diperkembangkan karena adanya kritik dan saran dari berbagai pihak, didalam buku Chomsky yang kedua yang berjudul Aspect of the Theory of Syntax pada tahun 1965. Nama yang dikembangkan untuk model tata bahasa yang dikembangkan oleh Chomsky ini adalah Transformational Generative Grammar; tetapi dalam bahasa Indonesia lazim disebut Tata Bahasa Transformasi atau Tata Bahasa Generatif.
 Menurut Chomsky salah satu tujuan penelitian bahasa adalah untuk  menyusun tata bahasa dari bahasa tersebut. Bahasa dapat dianggap sebagai kumpulan kalimat yang terdiri dari deretan bunyi yang mempunyai makna. Setiap tata bahasa dari suatu bahasa, menurut Chomsky adalah merupakan teori dari bahasa itu sendiri, dan harus memenuhi syarat sebagai berikut :
Kalimat yang dihasilkan oleh tata bahasa itu harus dapat diterima oleh pemakai bahasa tersebut, sebagai kalimat yang wajar dan tidak dibuat-buat.
Tata bahasa tersebut harus berbentuk sedemikian rupa, sehingga satuan atau istilah yang digunakan tidak berdasarkan pada gejala bahasa tertentu saja, dan semuanya harus sejajar dengan teori linguistic tertentu.
Seperti sudah disebutkan bahwa tata bahasa transformasi lahir bersamaan dengan terbitnya buku Syntactic Structre pada tahun 1957. Teori yang dikemukakan dalam buku ini sering disebut dengan nama “tata bahasa transformasi klasik”. Dalam bukunya yang berjudul Aspect of the Theory of Syntax pada tahun 1965  yang dikenal dengan nama “standard theory” Chomsky menyempurnakan teorinya mengenai sintaksis dengan mengadakan beberapa perubahan prinsipil. Kemudian buku ini direvisi lagi dan diberi nama “ Revised Extended Standard Theory”. Terakhir direvisi lagi menjadi apa yang disebut “ government and binding theory”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar